Halo, saya Lex dePraxis, salah satu founder Kelas Cinta.
Saya yakin kita semua sepakat bahwa untuk mempertahankan sebuah hubungan dibutuhkan effort dari kedua belah pihak. Dan salah satu tugas tersulit kita sebagai couple adalah ketika kita harus menjaga intensitas dan kualitas komunikasi satu sama lain.
Pada awal hubungan, baik itu awal PDKT, awal pacaran ataupun awal menikah, komunikasi terasa begitu menyenangkan dan mudah karena ada banyak hal yang dibahas dan informasi yang masih bisa digali bersama dengan pasangan. Namun ketika hubungan sudah menahun, ketika rasanya Anda sudah tau, paham, dan mengerti apapun tentang pasangan, obrolan jadi semakin sedikit.
Hubungan pun rasanya jadi membosankan. Setiap minggu nge-date, makan bareng, nonton bareng. Atau bagi yang sudah menikah, yang dilakukan bersama hanya pekerjaan rumah tangga dan juga mengurus anak.
Dari kebosanan tersebut, Anda pun merasa hubungan menjadi hambar, hilang rasa, cinta memudar, sudah tidak sayang seperti dulu. Padahal kenyaataannya tidak seperti itu!
Coba diingat-ingat, dalam waktu seminggu terakhir ini, apakah ada hal baru atau topik baru yang Anda bicarakan dengan pasangan? Coba cek bersama pasangan: dari skala 1-10, seberapa tinggi minat Anda dan pasangan untuk saling ngobrol tukar pikiran saat ini? Apakah kalian punya skor yang sama? Atau ada salah satu pihak lebih tinggi dibanding pihak lainnya? Jika dibandingkan dengan awal hubungan kalian, apakah minat sekarang masih setinggi dulu? Atau sudah mulai menurun?
Apakah Anda juga menyadari ke-hambar-an dalam hubungan ini karena..
Saya paham dan mengerti perasaan Anda karena saya juga pernah merasakannya dan banyak pasangan yang memiliki pengalaman yang sama. Namun, ini semua adalah hal yang bisa diperbaiki!
Saya paham, semua orang pasti bosan dengan pertanyaan yang itu-itu saja tiap hari; "Udah makan belum?", "Makan apa hari ini?", "Gimana kerjaan?", dan pertanyaan-pertanyaan berulang sejenisnya. Kenapa? Karena seringkali jawabannya pun sama: Pada jam tersebut Anda pasti sudah makan, makanan yang dimakan hari itu pun pasti yang ada di sekitar kantor, kerjaan pun pasti intensitasnya kurang lebih sama. Siapa yang gak bosan dengan pertanyaan seperti itu?
Nah, sebelum kita lanjut ke poin berikutnya, saya ingin mengajak Anda untuk memikirkan beberapa hal berikut:
Nah, sampai sini apakah Anda sudah paham pentingnya ngobrol dengan pasangan Anda? Pentingnya untuk menjaga intensitas dan juga kualitas komunikasi antara Anda dan pasangan.. Pentingnya untuk terus menggali topik, untuk mengapresiasi, untuk terus menghidupkan keingintahuan Anda tentang pasangan Anda..
Saya ulangi ya, pasangan yang bisa langgeng, tetap bersama hingga ajal memisahkan adalah dua orang yang bisa ngobrolin apa saja sepanjang mereka bersama.
Saya mengerti, Anda bisa membaca halaman ini pasti karena Anda ingin kembali ngobrol dengan pasangan seperti awal hubungan dulu, namun bingung harus mulai dengan ngobrolin apa. Nah, buku Dari Hati ke Hati yang saya tulis ini berisikan 69 pertanyaan yang bisa saling Anda tanyakan bersama dengan pasangan untuk membuka kembali kesempatan mengenal pasangan lebih dalam.
Dan melalui buku Dari Hati ke Hati, Anda akan bisa melatih kemampuan untuk mendengarkan dan memahami pasangan. Ditambah lagi, jika Anda membaca buku ini bersama pasangan, hubungan Anda pasti menjadi berkali-kali lebih hangat dan intim dibanding sebelumnya.
Ingat, kunci kelanggengan dan keharmonisan sebuah hubungan adalah kemampuan ngobrol kalian. Jika kalian sudah terlanjur pada keadaan canggung dan dingin, jangan ragu untuk segera pesan ebook ini sekarang juga dan ajak pasangan untuk menggunakannya bersama dengan Anda. Selamat ngobrol!